Mutiara bab 3
“Jika tidak ingin kehilangan selera, maka nikmatilah apa saja yang kamu dapat.
“Mengapa kita tidak pernah memikirkan nikmat-nikmat yang telah kita dapatkan daripada memikirkan nikmat yang didapat orang lain.
“Sumur keinginan tidak ada dasarnya.
“Perkataan yang baik adalah sedekah.
“Qana’ah adalah berjabat tangan antara telapak tangan dan ketenangan jiwa.
“Kita baru akan menyadari betapa berartinya dan berharganya kehadiran pasangan kita, setelah kita kehilangannya.
“Penjara terkejam didunia adalah pikiran buruk yang ada disetiap diri manusia.
“Seandainya harta tidak membutuhkan laki-laki maka para putri raja tidak akan menikah.
“Penelitian menyebutkan, sekaya apapun seseorang, dia akan merasa gelisah mempunyai istri yang suka menghambur-hamburkan uang.
“Anda telah menghina istri, jika memuji wanita lain dihadapannya.
“Memaksa adalah senjata orang yang miskin akalnya, yang gagal membujuk dan kekurangan akal, lalu menggunakan tongkat sebagai akal.
“Suami yang pandai adalah suami yang selalu memanggil istrinya dengan panggilan yang mesra, meskipun telah uzur usianya.
“Setiap laki-laki menjadi anak kecil dirumahnya.
“Suami yang rajin membangunkan istrinya untuk sholat subuh akan dijauhkan dari pertengkaran karena sebab yang sepele.
“Kerinduan yang menusuk hati membuatku gelisah, seperti saat aku menutupi hembusan angin yang menembus tambalan baju lamaku.
“Seorang muslim ibarat seekor lebah. Memakan yang baik dan mengeluarkan sesuatu yang bermanfaat. Jika bercokol disebuah dahan, ia tidak akan merusaknya.
“Hati yang bebas adalah kuburannya rahasia.
“Ungkapan cinta yang paling indah adalah ungkapan yang terlukis dalam tatapan mata.
“Jangan membanting pintu yang ada dibelakangmu, karena kamu akan kembali melewatinya.
“Orang yang biasa hidup dalam kegelisahan, umumnya tidak bisa hidup dalam kegelisahan orang lain.
“Moto terbaik adalah “Baca…..Renungkan……Amalkan.
“Ngaji rasa itu tidak mau disakiti oleh seseorang maka jangan menyakiti orang.
“Moto orang tua yaitu. Rasa-rasa lalu raba-raba kemudian menduga-duga.
“Ketika berdo’a merengeklah seperti anak kecil yang ingin minta dibelikan balon.
“Seorang doker sekalipun tak akan pernah tahu penyakit hati manusia.
