Mutiara bab 2
“Ketahuilah apa yang menjadi keinginan Anda dan sudilah untuk meminta maaf ketika berbuat salah.
“Kebahagiaan ada dirumah Anda, jangan cari dikebun orang lain.
“Kata-kata indah adalah parfum bagi lisan.
“Mengejek dan menghina adalah senjata orang tak berdaya dan tidak punya banyak kemampuan.
“Berhati-hatilah terhadap orang lemah yang tidak mendapatkan pertolongan selain dari Allah.
“Pegang tangan istri Anda dan katakan,”Mintalah kepada Allah agar mempertemukan kita kembali di surga.
“Orang yang dilanda cinta akan banyak menyebut sang kekasih dan pandai mengungkapkan sifat sang kekasih.
“Senyuman lebih murah daripada tarif listrik dan tentu lebih bersinar.
“Hati seorang Istri ibarat mutiara yang membutuhkan penyelam ulung untuk meraihnya.
“Orang yang lembut perkataannya pasti dicintai.
“Orang yang paling berakal adalah orang yang paling mudah memaafkan orang lain.
“Persengketaan yang lama membuktikan kedua belah pihak telah berbuat kesalahan.
“Siapa yang mencari-cari kesalahan, tak akan mendapat kasih sayang.
“Tidak ada kesalahan yang lebih besar dari perbuatan tidak mengakui kesalahan.
“Semua ungkapan jelek dalam kamus bahasa kita dapat disampaikan dalam ratusan ungkapan baik yang sebenarnya mempunyai arti yang sama.
“Musibah yang menimpa kebanyakan adalah rahmat yang tersembunyi dibalik baju laknat.
“Ingatlah, kehidupan adalah derita dan harapan, suka dan duka. Kebahagiaan murni hanya ada disurga.
“Aku merasa jalan itu begitu dekat saat aku menapakinya menuju sang kekasih, namun jauh ketika aku pulang.
“Akal kita seperti balon yang tidak akan bergerak kecuali setelah ditiup.
“Kritik yang membangun bukanlah mengungkap aib seseorang, melainkan menyibak seberapa besar kebaikan yang ada pada dirinya.
“Ketika ‘Aisyah ditanya tentang akhlak Rasululla, dia menjawab, “Akhlak nabi adalah al-Qur’an.
“Cinta sejati adalah cinta para orang berakal yang menjunjung tinggi makna cinta agar tidak ternodai oleh campur tangan kehidupan.
“Dengan senyuman, Anda akan mendapatkan sesuatu yang tidak pernah Anda dapatkan dengan kekerasan.
“Segala puji bagi Allah SWT yang telah menunjukan kita pada suatu agama yang menilai senyuman sebagai kebaikan.
“Aku menghela nafas saat mengingatmu, hingga lenyap segala kepedihan yang hinggap didada dan tulang rusukku.
“Cinta laksana api, mudah menyala namun sulit dipadamkan.
“Cinta adalah kebahagiaan yang menggetarkan.
